Blog Competition –Belajar adalah kegiatan yang dilakukan sejak kita lahir, ya
mulai dari belajar berbicara hingga kita belajar berjalan. Seiring berjalannya
waktu dan usia menginjak 4,5 tahun kita mulai belajar membaca, mulai dari
huruf hingga kita mampu merangkainya. Membaca adalah salah satu pintu untuk
membuka wawasan seseorang, membuka cakrawala juga karena dari membaca kita
mengetahui dunia luar secara tidak langsung. Membaca juga adalah kegiatan yang
bukan hanya sekedar mengeja tetapi kita menyelami makna yang tersirat dan
tersurat pada setiap kata yang ada dibuku yang kita baca tersebut.
Budaya membaca pada jaman milenial ini sedikit berkurang, mereka
lebih memilih untuk menonton video. Kebanyakan anak-anak bahkan remaja lebih
senang dengan bermain sosial media, game bahkan tiktok. Mereka lebih sering
membaca story diberanda baik facebook, twitter, instagram dan watshapp daripada
mereka membaca buku.
Memberikan pemahaman tentang pentingnya membaca juga pernah
aku lakukan dan terapkan kepada murid les yang ada di Rumah Belajar Lily,
tetapi mereka semangat membaca hanya bertahan sekitar 1 minggu saja. Saat itu
aku merasa putus asa ternyata muridku lebih senang membaca story sosial media
daripada bersinggah dan membaca di pojok baca yang ku dirikan di tempat
bimbelku, sedih tetapi itu tidak menyurutkan semangatku dalam menumbuhkan minat
membaca mereka lagi.
Aku menumbuhkan semangat membaca mereka mulai dari mendirikan
pojok baca, mengisi pojok baca dengan berbagai macam bacaan, mulai dari bacaan
ringan hingga novel yang tebal. Jurus lumayan ampuh karena mereka terkadang
meminjam buku untuk dibaca dirumah tetapi aku juga tidak pernah mengetahui
apakah bukunya dibaca atau hanya sekedar dipinjam saja.
Membaca mungkin menjadi hal yang membosankan bagi sebagian
orang karena hanya melihat buku yang isinya hanya tulisan saja tetapi bagi
mereka yang sangat mencintai literasi maka buku adalah seperti hidupnya yang
mampu membawanya hingga terbang ke dunia entah dimana ia juga tidak
menyadarinya. Tapi yang terpenting adalah jika mereka membaca maka hati dan
hidupnya menjadi damai, tenang dan nyaman.
Di kabupaten Nganjuk juga ada sebuah komunitas literasi yang
memiliki anggota yang super kece yang di dalam komunitas itu kita bisa belajar
tentang kepenulisan, membuat kegiatan membaca saat kopdar. Terkadang komunitas
ini mengadakan acara membaca gratis di acara car free day saat hari minggu di
alun-alun kota, nama komunitas ini adalah KOPLING (Komunitas pegiat literasi
nganjuk). Aku juga menjadi anggota tetapi kurang aktif karena aku tak pernah
bisa ikut kopdar, kendala adalah tidak bisa menggunakan kendaraan pribadi.
Hehehe maklum desaku belum ada ojek online
Walaupun begitu semangatku dalam dunia literasi tetap
berkobar, selain karena memiliki blog sendiri untuk menulis juga keinginan
menanamkan minat mencintai membaca pada murid les juga semakin menggebu. Dunia
pendidikan dan literasi juga tidak bisa dipisahkan karena mereka saling
terkait, terkadang anak tetangga yang masih sekolah PAUD juga tak luput dari
bidikanku untuk menanamkan budaya membaca sejak dini.
Menanamkan budaya membaca (Let's Read) pada Anak Usia Dini lebih mudah karena mereka belum banyak informasi yang ia tampung dalam otaknya, seorang anak itu ibarat kertas putih yang belum terisi oleh coretan-coretan dan sebagai pendidik kita harus menuliskan sesuatu yang bermakna. Misalnya memberikan pengetahuan tentang pentingnya budaya membaca agar mereka dapat mengenal dunia luar melalui tulisan.
Tetapi mengajarkan anak untuk menumbuhkan semangat membaca
tidak mudah karena mereka lebih sering merasa bosan daripada semangatnya. Untuk
mengatasi itu sebagai pendidik kita harus memberikan motivasi agar mereka bisa
selalu semangat dalam membaca. Banyak cara yang bisa dilakukan misalnya memberikan
mereka reward ketika bisa membaca beberapa suku kata, memberikan pujian bahkan
permen coklat pun mampu membuat mereka semangat membaca loh. Hehe
Ada 3 tips untuk mengajak anak-anak senang dalam membaca, apa
saja itu tipsnya? Yuuk kita simak.
1.
Sebelum membaca ajaklah
anak untuk bernyanyi, mendongeng dan menceritakan hal-hal menarik,. Hal ini
dilakukan agar minat dan semangat membaca mereka semakin mengebu karena ingin
mengetahui informasi lebih dalam tentang cerita yang kita sampaikan.
2.
Menggambar juga mampu
menjadi semangat mereka untuk membaca, ajaklah anak untuk menggambar benda yang
ia sukai kemudian ajak mereka untuk mencari benda apa itu yang digambar melalui
buku yang sudah disediakan. Otomatis anak akan mencari informasi itu melalui
membaca buku.
3.
Ajarkan anak untuk membaca
tetapi dengan intonasi seperti menyanyi, selain membuat mereka gembira juga
mampu menumbuhkan semangat dalam membaca tetapi lewat menyanyi.
Itu adalah tips yang aku gunakan untuk menumbuhkan minat baca pada anak kecil, anak menyukai dan mereka menjadi semangat lagi dalam membaca. Budaya membaca harus selalu kita pupuk pada setiap generasi karena jika kita senang untuk membaca maka dunia serasa didalam genggaman kita. Walaupun kita jarang untuk keluar rumah dan lewat membaca memberikan kita wawasan yang lebih luas lagi.
Eittz tapi tunggu dulu, aku ada sahabat baru loh
yang kini bisa menemanimu sehari-hari, ini bukan buku tetapi aplikasi Let’s Read. Aplikasi ini adalah aplikasi yang didalamnya memiliki banyak koleksi
buku, ya perpustakaan digital yang didesain untuk menumbuhkan minat baca
anak-anak. Di dalam aplikasi tersebut ada banyak cerita anak yang bisa mengisi
waktu luang, pastinya selain dapat menghibur aplikasi ini juga berisi cerita
yang edukatif dan gratis loh. Asli perpustakaan serasa di genggaman mama untuk
selalu mendongengkan anak, ceritanya juga tidak hanya tulisan saja tetapi ada
gambar yang begitu lucu.
Selain bisa membaca secara online, kamu juga bisa
loh membaca secara offline. Di dalam aplikasi let’s read juga memiliki fitur
ganti bahasa yang bisa disesuaikan dengan penggunanya, tak hanya itu fitur
ukuran font juga ada loh. Jadi kamu semua tidak usah kawatir jika fontnya
terlalu kecil karena bisa diatur dan pastinya membaca jadi tidak bosan. Yuuk download
aplikasi Let’s Read sekarang, aplikasi perpustakaan cerita anak digital yang
begitu canggih.
Demikian sedikit ceritaku tentang petualanganku
menumbuhkan minat baca pada murid les dan anak-anak. Semoga bermanfaat dan
terimakasih. Salam literasi dan salam sayang untuk kamu semua.
Iya, anak kecil lebih antusias diajak membaca apalagi kalau gambarnya menarik dan berwarna ya..
BalasHapusIyya kak anak tetanggaku yang menjadi korbanku dalam membaca ðŸ¤
BalasHapus