Rabu, 26 Agustus 2020

Lestari hutanku, lestari alamku dan sejuklah udaraku

Blog Competition - Dilahirkan di lingkungan pedesaan yang dekat dengan hutan menjadikan ku lebih dekat dengan alam, alam yang dulu ku kenal sangat hijau, rindang dan sejuk kini telah hilang. Lama kelamaan tanaman hijau itu telah habis, entah siapa yang menebangnya. 

Tetapi, sekarang pemerintah mewajibkan untuk masyarakat yang dekat dengan hutan untuk mengikuti program menanam pohon kembali dan melakukan kerjasama lewat tebang pilih nantinya. Hmmm keindahan hutan yang pernah ku rasakan dulu akan terlihat lagi, bukan hanya sebatas kenangan dan angan-angan belaka.

                    

Hidup berdampingan dengan keadaan hutan yang  rindang dan asri, menjadikan kita lebih dekat dengan alam ini. Sejauh mata memandang melihat pepohonan yang hijau dan terbentang perkebunan dan sawah yang hijau. Menjaga lingkungan termasuk melindungi hutan adalah kewajiban kita bersama, bukan hanya pemerintah hutan tetapi juga masyarakat sekitar hutan.

 


Adopsi hutan adalah menjaga kelestarian hutan seperti menjaga pohon dan melindungi pohon agar tidak ditebang sembarangan. Adopsi hutan sekarang menjadi salah satu program yang saat ini harus diterapkan oleh pemerintah, guna mengembalikan hutan menjadi hijau lagi. Mengembalikan fungsi hutan untuk pembersih udara, rumah bagi hewan dan tumbuhan. Serta mengembalikan hutan sebagai sumber kehidupan bagi masyarakat dan untuk penyimpanan air agar bencana alam, tanah longsor dan banjir bisa teratasi.


Hidup di lingkungan hutan juga memiliki manfaat tersendiri, karena hutan disekitar pemukiman warga sebagian oleh PERHUTANI dijadikan lahan untuk bercocok tanam bagi masyarakat yang belum memiliki lahan sendiri. Mereka menanami ladang dengan berbagai macam tanaman seperti padi, jagung, semangka, cabai, ketela pohon, dan berbagai macam sayuran. 

 

Hutan yang berada di lingkungan tempat tinggalku itu memiliki ciri khas yang unik disetiap panen tiba yakni acara sedekah bumi, walaupun di lingkungan hutan masyarakat juga memiliki kepercayaan bahwa ada makhluk yang harus di sedekahi dan dijaga perasaannya. Karena dulu pernah ada kejadian yang mungkin orang milenial tak akan mempercayainya tetapi itu nyata adanya. Orang tersebut membuat acara sedekah bumi tetapi ia lupa untuk mendoakan si makhluk penunggu hutan alhasil orang tersebut menjadi sakit hingga kini belum menemukan obatnya. Kepercayaan masyarakat sekitar karena orang tersebut diganggu oleh penunggu hutan.

 

Belajar dari peristiwa itu masyarakat lebih berhati-hati lagi ketika berada dihutan, dalam perkataan maupun tindakannya. Setiap lokasi hutan memiliki ciri khas sendiri, ada yang tidak galak penunggunya dan ada pula yang galak penunggunya. Mereka mengetahui kita tetapi tidak dengan kita, maka berperilaku baik ketika dihutan adalah kewajiban yang harus tetap kita jaga.

Menjaga hutan agar tetap terjaga kelestariaanya saat ini mungkin bukan hanya impian, tetapi akan menjadi kenyataan. Masyarakat dan PERHUTANI sangat kompak untuk menjaga hutan tersebut, mereka saling bergotong royong dan memupuk rasa kebersamaan, kerukunan yang tinggi.

 

Masyarakat sekitar juga mulai bisa mengalihkan mata pencaharian mereka dari mulai mencari kayu bakar bahkan menebang hutan secara liar menjadi petani dan pekebun. PERHUTANI memfasilitasi masyarakat sekitar hutan dengan cara menjadikan hutan sekitar pemukiman menjadi lahan pertanian, cara yang ampuh untuk menjauhkan masyarakat dari penebangan hutan secara liar. 

 


Lewat peringatan hari hutan indonesia kemarin, PERHUTANI semakin giat untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan lewat adopsi hutan. Ada beberapa masyarakat yang sudah usia lanjut tidak paham hal itu tetapi anak-anak dari mereka yang menangkap pemahaman yang disampaikan oleh PERHUTANI. Mereka sepakat untuk menjaga hutan agar tetap terjaga kelestarian, keindahan, dan keseimbangan alam agar bencana bisa teratasi.

 

Tak banyak harapanku tetapi sekecil apapun tindakan kita akan mampu merubah hal yang besar, jadi kita harus tetap semangat dalam menjaga lingkungan sekitar tidak hanya ketika kita mendapat imbalan. Harus ikhlas agar hati dan hari kita menjadi senang. LESTARI HUTANKU, LESTARI ALAMKU DAN SEJUKLAH UDARAKU. Terimakasih 

 

#HariHutanIndonesia #HutanKitaJuara #AdopsiHutan #HIIXBPN #BlogCompetitionSeries 


Share:

4 komentar:

  1. Jadi ingat lagu...
    "Lestari Alamku Lestari Desaku
    Dimana Tuhanku Menitipkan Aku
    Nyanyi Bocah-bocah Di Kala Purnama
    Nyanyikan Pujaan Untuk Nusa"

    Btw ulasan yang dalam mba... 1 langkah kecil kita menanam 1 pohon meupakan kontribusi luar biasa pada lingkungan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku malah ndak tau bang lagu itu 😂. Terimakasih bang buat kunjungannya dan komentar bagusnya. Semoga bisa tetap konsisten ngeblog 🙏🙏🙏🙏

      Hapus
  2. Setuju banget, kita harus berkontribusi merawat hutan baik secara langsung ataupun nggak langsung ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak secara rumahku juga dekat hutan, jika hutan gundul susah juga karena bencana siap mengancam. Dan ada yang lebih parah lagi kekeringan juga bakal terjadi. Tapi alhamdulillah masyarakat sekitar sudah mulai sadar tentang pentingnya menjaga hutan 😀😀😊.
      Terimakasih kak buat kunjungannya 🙏🙏🙏🙏

      Hapus